Jumat, 18 Februari 2011

TIPS SUKSES UJIAN NASIONAL

Betul sekali, akhir-akhir ini, memang, yang hangat dibicarakan mengenai Ujian Nasional (UN). Sebelum saya menuliskan Tips Sukses Ujian Nasional, saya akan mencoba membahas kegiatan yang telah maupun sedang diselenggarakan oleh sekolah-sekolah. Mulai dari tingkatan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) mengadakan penyambutan untuk Ujian Nasional tahun 2010 ini. Bermacam-macam Tes Uji Coba dengan cakupan wilayahnya masing-masing pun diselenggarakan. Ini bertujuan agar pelaksanaan Ujian Nasional mendatang berjalan dengan baik. Untuk Sekolah Dasar (SD) sendiri, Ujian Nasional akan deselenggarakan pada Bulan Mei 2010 mendatang. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) akan diselenggarakan pada Bulan Maret tahun 2010 ini. Dan sebagai siswa, baik siswa SD, SMP, SMA, kita perlu untuk mengetahui secara baik mengenai konsep Tips Sukses Ujian Nasional.

Karena untuk Tips Sukses Ujian Nasional itu sendiri, bukan hanya pada factor-faktor materi saja yang akan berpengaruh pada keberhasilan kita di Ujian Nasional. Tips Sukses Ujian Nasional tidak hanya terus menerus berkutat membahas pada sisi materi pelajaran, teknis, dan nonteknis pun menjadi hal yang menarik sekaligus penting untuk dituliskan dalam Tips Sukses Ujian Nasional ini.
Meskipun Mendiknas berganti, UAN(Ujian Akhir Nasional) akan masih terus ada. Ini disebabkan UAN/UN merupakan salah satu tolok ukur kemampuan siswa(peserta didik). Ujian Nasional biasa dipersiapkan sekolah-sekolah pada anak didiknya. Yang menarik, ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghadapi Ujian Nasional ini. Beragam metode jika kita tempuh dari berbagai sisi, berbagai susut pandang. Pertama, tinjauan dari sudut pandang penyelenggara pendidikan, yakni Departemen Pendidikan Nasional. Kedua, sekolah sebagai instansi pendidikan, dan guru menjadi pelaksana kebijakan sekolah. Ketiga, dari sudut pandang siswa, di mana siswa merupakan peserta Ujian Nasional. Tinjauan keempat, yakni orang tua siswa, yang mana orang tua siswa adalah pihak yang menanggung murid. Total tinjauan terhadap fakta Ujian Nasional ada 4(empat). Dan mari kita coba tengok fakta menarik sekaligus menggugah pikiran kita akan Ujian Nasional melewati keempat sudut pandang. Keempat sudut pandang ini pada dasarnya akan bertemu pada satu titik, di mana titik itu merupakan cita-cita/harapan bagi Bangsa yang besar ini.
Mari kita tengok hal menarik dari sudut pandang 1 yakni Departemen Pendidikan Nasional (DepDikNas). Depdiknas tentunya melaksanakan Ujian Nasional ini karena menuruti/mengikuti/melaksanakan/menjalankan/mematuhi peraturan perundangan yang berlaku. Perundangan mengenai Ujian Nasional telah dibuat untuk memenuhi permintaan akan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan mampu dipertangggungjawabkan secara sah oleh hukum. Administrasi dalam hal ini menjadi suatu pokok dalam pemerintahan dengan adanya syarat seperti Ijazah pada masing-masing tingkatan/jenjang pendidikan yang ditempuh. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa rekam jejak (track record) pendidikan seseorang bisa ditelusuri melalui dokumen-dokumen kependidikannya seperti Ijazah yang asli. Faktor terpenting terkait dengan poin ini ialah peraturan-peraturan yang saling terkait dan membutuhkan pernyataan lainnya untuk mengabsahkan syarat-syarat yang lain. Kesimpulannya, Depdiknas sebagai instansi pemerintah telah menunaikan kewajibannya sesuai perundangan yang berlaku. Undang-undang telah mewajibkan adanya Ujian Nasional.
Instansi pendidikan, sebagai sudut pandang kita yang kedua, merupakan instansi/bangunan di mana siswa-siswa/murid-murid belajar. Mereka mendapat ilmu pengetahuan, sopan santun, cara bergaul, bekerja sama lewat instansi yang bernama Sekolah/Madrasah. Selama kurun waktu tertentu siswa belajar di Sekolah/Madrasah. Tentu dengan bermacam-macam ilmu yang dipelajarinya. Ada kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Muatan Lokal (Mulok), Ilmu Agama, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, Ilmu Kesenian, dan lainnya. Intinya, dalam sekolah/madrasah, pada waktu menjelang Ujian Nasional dilaksanakan, pihak Sekolah akan mengadakan pengayaan atau juga penambahan jam pelajaran untuk siswa-siswinya. Kegiatan ini biasanya dipandu oleh guru mereka yang juga mengajar pada jam regular. Kenyataannya, siswa-siswi Sekolah/Madrasah dibebaskan dari biaya di dalam mengikuti pelajaran pengayaan oleh Ibu/Bapak guru mereka di sekolah ini. Patut untuk diketahui, agenda untuk menyongsong Ujian Nasional ini, direspons oleh pihak Sekolah/Madrasah dengan melaksankan kegiatan yang umumnya bernama Tes Uci Coba Ujian Nasional (TUC UN) atau Tes UCO (Uji Coba) UN. Perlu diketahui juga Tes Uji Coba Ujian Nasional ini dilaksanakan secara bertahap/berjenjang. Pelaksanaan Tes Uji Coba Ujian Nasional ini bisa diikuti oleh seluruh Sekolah dan Madrasah di satu kabupaten atau wilayah administrasi tertentu. Tes Uji Coba Ujian Nasional juga bisa dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing Sekolah/Madrasah. Ada keunggulan dari kedua jenis penyelenggaraan Tes Ujia Coba Ujian Nasional ini. Untuk Tes Uji Coba Ujian Nasional yang dilakukan secara kelompok akan mempermudah dalam membandingkan kualitas siswa antarsekolah yang berpartisipasi. Sedangkan keunggulan untuk penyelenggaraan Tes Uji Coba Ujian Nasional yang dilakukan secara Mandiri (TUC Mandiri) ialah, dapat dilihat bagaimana siswa mampu memahami materi yang telah diberikan oleh Ibu/Bapak Guru mereka di sekolah mereka masing-masing. Perlu diperhatikan bahwa untuk Soal Tes Uji Coba Ujian Nasional yang ditujukan bagi keseluruhan sekolah/madrasah yang ikut serta dalam Tes ini semuanya sama dan dibuat berdasar kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tentunya untuk waktu Tes ialah serempak dilangsungkan pada waktu yang sama di setiap sekolah peserta Tes.
Sudut pandang ketiga ialah siswa, dalam hal ini siswa bertindak sebagai penentu karena dialah yang akan menyusun kematangan sesuai ilmu yang telah mereka miliki/dapatkan/pelajari/ketahui/mengerti/pahami/serap/terima untuk menghadapi Ujian Nasional. Yang menjadi perhatian bagi siswa-siswi yakni bahwa Ujian Nasional merupakan gerbang utama dalam jenjang pendidikan mereka untuk dapat menginjakkan ke dunia yang lebih maju tingkatannya. Ujian Nasional juga dapat dijadikan sebagai ajang pembuktian kompetisi sehat antarsiswa di dalam belajar suatu disiplin ilmu. Strategi yang bisa dilakukan oleh para siswa di dalam menghadapi/mempersiapkan Ujian Nasional ini sangatlah beragam. Jika mereka telah sadar sejak awal mereka duduk di bangku belajar yakni mungkin pada awal tahun pelajar terakhir yang akan mereka tempuh di sekolah itu, mereka akan mempersiapkan rencana guna meraih target tertentu yang menurut mereka tepat dalam proporsinya. Hal yang tak kalah penting ialah persiapan diri sewaktu hari Ujian Nasional berlangsung, siswa-siswi harus dalam kondisi sehat, tidur cukup. Mereka juga harus mempersiapkan perlengkapan teknis seperti pensil 2B Asli, papan/alas kerja (sebaiknya bawa), karet penghapus (yang masih bersih), rautan, pulpen (untuk peralatan tambahan), dan mungkin peralatan-peralatan yang lain. Perhatikan bahwa kondisi pakaian Siswa-siswi juga harus rapi, bersih, sopan, tertib sesuai peraturan. Hal ini akan menjadikan nilai tambah untuk keyakinan persiapan kita. Penting untuk diketahui juga, bahwa tingkah laku kita akan mempengaruhi kondisi jiwa, pikiran diri kita sendiri.
Sudut pandang keempat adalah orang tua. Ibu da Bapak kita adalah orang-orang hebat dan patut untuk kita segani, hormati. Mereka telah berkorban untuk kesejahteraan kita. Menyenangkan perasaan mereka, membuat mereka bangga adalah hal luar biasa yang dapat kita lakukan. Akhlaq al karimah dari kita, sebagai putra/putrid terbaik mereka yang mampu mengantar kita pada kesuksesan yang hebat dan menjadikan Ibu/Bapak kita terharu, sejahtera, bahagia karenanya. Wajib bagi kita untuk mendoakan Ibu/Bapak yang telah mengajar akhlaq terpuji dan mengajak kita pada kebajikan dan jalan kebenaran. Jangan khawatir, mereka juga mendo’akan kita, agar kita sejahtera, selamat, suskes, bahagia.
Tabiat kita akan menentukan jati diri kita, jati diri yang baik akan membuat kita berbuat kebajikan. Berlomba dalam kebaikan menentukan kesuksesan kita entah suatu saat nanti. Nurani yang suci tercipta dari kebenaran ilmu yang menjadikan diri kita lebih berarti. Ilmu akan berharga dan bermakna serta memperkaya jiwa apabila dalam jalannya terdapat keikhlasan menurut Rabb yang mencipta Alam Semesta. Karena Dia lah, Tuhan Semesta Alam. Mengesakan-Nya, membuat kita selalu berada dalam lindungan serta kasih sayang-Nya. Dengan begitu tak ada hal yang harus kita khawatirkan secara mendalam. Dan tak ada hal yang patut kita banggakan karena kesenangan secara berlebih.
Teruntuk anak Q dan Adik-adikku tercinta,
Selamat Menempuh Ujian Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar